Rabu, 29 September 2010

Kekurangan Striker , PSPS Bidik Striker Iran

Meski kompetisi Superliga 2010/11 sudah bergulir, 26 September lalu, namun PSPS Pekanbaru masih terus melakukan pembenahan. Salah satunya adalah mempertajam lini depan dengan mencari satu striker lagi. Target utama tim berjulukan Askar Bertuah ini yakni pemain asal Iran.

Asisten pelatih PSPS Afrizal kepada GOAL.com Indonesia, Rabu (29/9),mengakui pihaknya sangat membutuhkan satu striker untuk menambah kekuatan tim. Sebab, untuk posisi penyarang, pasukan Biru ini masih terbatas. Saat ini PSPS hanya memiliki tiga striker, yakni Dzumafo Effendi Herman, M. Isnaini, dan Viktori Yendra.

"Yang paling kita butuhkan saat ini adalah pemain depan. Sebab, saat ini kita hanya punya tidak pemain. Sementara untuk posisi lainnya untuk saat ini masih bisa teratasi," kata Afrizal.

Keterbatasan striker memang dirasakan betul pasukan Abdulrahman Gurning ini ketika menghadapi Persija Jakarta pada laga perdana di Stadion H Agussalim, Padang, Minggu (26/9). Absennya M Isnaini karena membela Timnas Polri, memaksa Gurning harus menarik Putut Waringin Jati untuk diduetkan dengan Dzumafo Effendi Herman. 


"Kita tidak ada pilihan lagi selain menarik Putut Waringin berduet dengan Dzumafo Herman. Tak mungkin kita menurunkan Viktori, karena pengalami masih minim," ujar mantan pelatih PS Siak.

Keluhan pelatih tersebut diresponi positif manajamen PSPS. Rencananya pihak manajemen akan mendatangkan striker asal Iran. Belum diketahui secara pasti nama pemain yang akan didatangkan itu.

"Pelatih memang mengeluh dengan keterbatasan striker. Pada dasarnya kami menyetujui keinginan pelatih untuk mendatangkan satu striker lagi. Saat ini manajemen tengah memidik satu pemain asal Iran," kata Adityo Pramono, asisten manajer PSPS.

Sayang, Adityo belum bisa menyebutkan nama striker asal Iran tersebut. Sebab, kehadiran pemain tersebut melalui agen.

"Untuk nama kami belum tahu. Tapi, pemain tersebut dalam waktu dekat akan datang ke PSPS untuk menjalani tes," ujarnya.

Jika striket asal Iran tersebut jadi bergabung dengan PSPS otomatis jumlah pemain asing di skuad Askar Bertuah akan menjadi lima orang. Sebelumnya, PSPS sudah memiliki empat pemain, yakni Dzumafo Effendi Herman (Kamerun), Banaken Basoken (Kamerun), Shin Hyu Joo (Korea Selatan, dan Patrice Nzekou (Kamerun).

Dua nama terakhir merupakan pemain asing yang baru bergabung dengan PSPS. Meski demikian, kualitas mereka cukup baik, terutama Patrice Nzekou. Bersama dengan Shin Nyu Joo, Petrice bermain sangat bagus dan pekerja keras.

"Meski mereka baru bersama dengan PSPS tapi kemampuannya sangat baik sekali," kata Afrizal lagi. gk-22

Gurning Puji Penampilan Nzekou

Meski kemenangan sangat sulit didapat PSPS terhadap Persija Jakarta dan berakhir dengan skor imbang 2-2 beberapa waktu lalu. Dihadapan publik pencinta sepakbola tanah air, khususnya Riau, sosok pemain anyar PSPS, Patrice Nzekou memiliki peranan yang sangat luar biasa di lapangan hijau stadion H Agus Salim, Padang.

Dua gol yang dihasilkan masing-masing, Dzumafo dan April Hadi kala itu berkat kerja sama tim yang tak lain salah satunya yakni gelandang asal Kamerun yang baru bergabung musim ini. Patrice Nzekou pun langsung mendapat acungan jempol oleh Abdulrahman Gurning diakhir penampilannya karena suplaian bola dan kerja kerasnya.

Patrice Nzekou yang berusaha terus menekan walau sempat ditinggal satu gelandang lain akibat kartu merah yakni, Alamsyah tampak menjadi sosok pahlawan. Hasil itu pun, sekaligus membuktikan bahwa anak-anak 'Askar Bertuah' mampu membendung serangan Persija kala harus tampil dengan 10 pemain yang sebelumnya sempat diragukan.

Suplaian umpan manis terus dilontarkan Patrice Nzekou yang dimanfaatkan dari kaki April dan Dzumafo hingga menghasilkan dua gol. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang PSPS asal Kamerun ini memang belum menghasilkan gol. Tetapi, peenampilannya membuat semua mata memujinya diajang paling bergengsi tanah air, Indonesia Super League musim 2010/2011 kali ini. Patrice pun langsung mendapat pujian dari sang pelatih yang akrab disapa Bang Haji itu.

''Harus saya katakan, Patrice patut kita acungi jempol. Kita lihat kala itu, dia (Patrice, red) bermain sangat agresif dan memiliki semangat yang luar biasa,'' ujar Bang Haji kepada metroriau.com, Rabu (29/9) di mess wisma Benny Rumbai kala dimintai komentarnya tentang penampilan pemain anyar PSPS itu.

Lebih jauh dikatakan Bang Haji, meskiPatrice baru memulai kariernya di Indonesia bersama PSPS. Naamun bukan tidak mungkin pemain itu bakal menjadi perhatian seluruh tim dan pemain. Sebab, pemain berkulit lenggam ini dimata Bang Haji memiliki kerja keras yang tinggi."Saya gembira sekali kala melihat penampilannya. Muda-mudahan dia akan menghasilkan gol saatnya nanti," harapnya. 

Sebab, menurut Bang Haji, selain berfungsi sebagai penyuplai serangan, pemain berkulit hitam ini juga sering membantu lini depan PSPS.''Kalau bicara kualitas, Patrice memiliki teknik yang sangat baik. Ia bisa bermain bertahan sekali menyerang,'' kata pelatih itu.

Gurning Siapkan Sepatu Khusus

Pengalaman ketika berhadapan dengan Persija di stadion H Agus Salim, Padang, membuat pelatih Abdulrahman Gurning harus menyiapkan strategi khusus untuk agar lebih leluasa bergerak saat musim hujan. Strategi yang disiapkan Gurning itu salah satunya adalah menggunakan sepatu khusus yang bisa digunakan pada saat hujan.

"Pengalaman saat bentrok dengan Persija kemarin harus menjadi pelajaran buat kita. Untuk itu, kedepan anak-anak saya intruksikan agar membawa perlengkapan khusus seperti sepatu hujan. Sebab, tanpa menggunakan sepatu khusus itu pastinya anak-anak akan kesulitan," sebut Abdulrahman Gurning kepada metroriau.com, Selasa (28/9) di mess wisma Benny, Rumbai, Pekanbaru.

Menurut Gurning, kondisi cuaca di Padang tidak jauh berbeda dengan Pekanbaru. "Seperti ketika itu, ternyata Pekanbaru juga diguyur hujan saat laga awal tersebut. Jadi sejauh ini kita tidak mengalami kendala apapun. Namun, beberapa waktu lalu saya mendapat informasi dari rekan yang ada disana bahwa akhir-akhir Padang sering dilanda hujan," katanya.

Untuk itu, pengalaman itu menurut dia harus dijadikan pelajaran berharga.  "Bila perlu, anak-anak terus memanfaatkan latihan apabila hujan turun. Beruntung, sejauh ini anak-anak sering diguyur hujan saat melakoni latihan," katanya.

PSPS Tetap Jalani Latihan Di Stadion Rumbai

PSPS Pekanbaru tetap berlatih di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru meski ketika menjamu tim lawan klub itu menjadi musafir karena harus melakoni di Stadion Haji Agus Salim, Padang dan Stadion Kuansing dalam waktu dekat ..
"Kalau latihan anak-anak tetap menggunakan stadion di Rumbai, Pekanbaru, tapi kalau bertanding partai kandang kita baru bermain di Padang," kata pelatih PSPS, Abdurrahman Gurning, di Pekanbaru, Selasa.
Menurut dia, anak asuhnya masih membutuhkan waktu agar Stadion Haji Agus Salim yang merupakan kandang tim Semen Padang bisa dirasakan pasukan Asykar Bertuah menjadi bagian dari tim itu.
Untuk menumbuhkan rasa itu, maka tim sepak bola kebanggaan warga Riau berangkat beberapa hari sebelum partai kandang digelar untuk menyesuaikan kondisi lapangan dan menumbuhkan mental pemain ketika menjamu tim-tim ISL.
Kendati demikian PSPS harus rela kehilangan pemain ke-12 yakni ribuan pendukung setia dari berbagai kelompok suporter, di antaranya Asykar The King yang selalu memadati Stadion Kaharuddin Nasution.
"Perasaan asing anak-anak bermain di Padang seperti ketika menjamu Persija Jakarta, Minggu, (26/9) memang tidak bisa dipungkiri. Tapi kita berharap bisa sesegera mungkin main di Riau," ujar Gurning.
PSPS terpaksa menjadi tim musafir pada awal kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010-2011 menyusul PT Liga Indonesia menyatakan Sport Centre Stadium di Kabupaten Kuantang Singingi tidak lolos verifikasi menggelar pertandingan ISL.
Belakangan sikap PT Liga Indonesia melunak menyusul diterbitkannya surat keputusan nomor 0091/A-08/BLI.3.1/IX/2010 tertanggal 8 September 2010 mengenai hasil verifikasi aspek infrastruktur klub PSPS.
Surat itu menetapkan PSPS pindah home base sementara ke Padang hingga 2 November 2010 dan boleh kembali menjamu tim-tim ISL di Kuansing, jika perbaikan terhadap berbagai kekurangan Sport Centre Stadium selesai dikerjakan.
PSPS sendiri tidak memiliki stadion, sedangkan tempat pertandingan yang dijadikan home base yakni Stadion Kaharuddin Nasution merupakan milik Pemerintah Provinsi Riau dan sedang menjalani renovasi untuk kepentingan PON XVIII tahun 2012.

Selasa, 28 September 2010

Hadang Deltras, PSPS Turunkan Isnaini

          
           Striker PSPS Pekanbaru, M Isnaini, dipastikan akan turun lapangan untuk menghadang Deltras Sidoarjo, Rabu ini.

Salah satu striker unggulan PSPS ini sebelumnya tak bisa memperkuat timnya saat menjamu Persija Jakarta yang bertahan imbang 2-2, pada Minggu 26 September 2010 lalu di Stadion H Agus Salim, Padang, Sumbar.

Pasalnya, ketika itu Isnaini mengikuti seleksi Timnas Indonesia untuk kompetisi Aseanpol 2010 memperkuat Timnas Polri di Stadion Lebak Bulus Jakarta.

"Kita sudah mempersiapkan Isnaini. Sekarang staminanya sedang fit. Sebenarnya saat menghadapi Persija dia sudah diperbolehkan pulang ke Pekanbaru. Hanya saja, kita tidak menurunkannya untuk menjaga staminanya menghadang Deltras," papar pelatih PSPS, Abdulrahman Gurning, Senin 27 September 2010.

Untuk memaksimalkan hasil pertandingan nanti, Gurning bakal memasangkan Isnaini dengan Dzumafo. "Saya berharap dan optimis format ini bisa menghasilkan gol buat PSPS. Mereka tinggal menyesuaikan saja. Paling satu hari sudah bisa," ungkapnya.